Kota Lama Orchestra: Mewujud Mimpi Panjang Festival Kota Lama

Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi Festival Kota Lama Semarang dengan lahirnya Kota Lama Orchestra (KLO). Kehadirannya merupakan jawaban atas mimpi sejak tahun 2012, ketika festival ini pertama kali digelar. Mimpi untuk menghadirkan sebuah pertunjukan yang merepresentasikan semangat Kota Lama, sekaligus melibatkan generasi muda Kota Semarang sebagai pelaku utamanya.

KLO secara musikal merefleksikan kekayaan budaya Kota Lama, sebuah kawasan bersejarah di tepi pantai utara Jawa yang sejak dahulu menjadi titik temu berbagai kebudayaan. Tradisi dari beragam penjuru dunia berbaur di sini, memberi warna khas pada identitas Semarang.

Persiapan Penampilan Perdana

Di bawah arahan Johnny Rahaket, KLO mulai mempersiapkan penampilan perdananya untuk Festival Kota Lama 2025 sejak awal tahun. Johnny Rahaket, yang lahir dari ayah berdarah Maluku dan ibu asal Belanda, menempuh pendidikan biola di Staatliche Hochschule für Musik di Cologne, Jerman, dan di Konservatorium Utrecht, Belanda.

Selama lebih dari dua dekade, ia tampil sebagai pemain biola bersama grup R-chestra, memimpin berbagai paduan suara, dan berperan sebagai pemain biola solo dalam tur musik ke berbagai belahan dunia—mulai dari Uni Soviet, Tiongkok, India, Indonesia, Amerika Serikat, Antillen Belanda, Irak, hingga banyak negara di Eropa. Bahkan, pemain cello dunia Yo-Yo Ma pernah mengundangnya untuk berpartisipasi dalam Silk Road Festival.

Jejak Karya dan Dedikasi

Sepanjang kariernya, Johnny Rahaket telah merilis lima album, dua di antaranya dinobatkan press Belanda sebagai album terbaik di bidang musik dunia (world music). Di samping kiprahnya di panggung internasional, ia juga mendedikasikan hidupnya sebagai pengajar biola, berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada generasi baru musisi. Kehadiran KLO di bawah kepemimpinannya bukan hanya sekadar proyek musik, melainkan simbol kolaborasi lintas generasi dan lintas budaya. Melalui harmoni yang diciptakan, KLOdiharapkan mampu menjaga warisan Kota Lama sekaligus menciptakan wajah baru bagi musik Semarang di kancah dunia.

Related Post

Leave A Reply

Translate »